Home » » Tips dan Trik Membeli Mobil Bekas

Tips dan Trik Membeli Mobil Bekas

Written By test on Wednesday, October 21, 2015 | 8:09 PM

Maraknya kebutuhan akan mobil bekas membuat banyak juga lapak atau pedagang mobilbekas menjamur. Hal ini bukan tidak mungkin menimbulkan persaingan antar pedagang, terutama di tengah ekonomi lesu, permintaan akan menurun, sedangkan stok barang selalu ada, akibatnya harga turun, sedangkan profit tetap harus dijaga untuk membiayai operasional lapak atau showroom itu sendiri. Untuk menghadapi persaingan yang ketat ini, bukan tidak sedikit penjual mobkas baik itu pedagang maupun pemilik sendiri melakukan segala macam cara, agar mobil yang biasa terlihat istimewa sehingga bisa mendongkrak harga.

Untuk Pembeli tentu fenomena pedagang "mengakali" kendaraannya sudah tidak bisa kita hindari, tinggal bagaimana kita menghadapi akal-akalan tersebut dengan persiapan yang matang. Hal pertama yang ditanamkan saat beli mobil bekas adalah jangan terburu-buru atau jangan terlalu bernafsu, hal inilah yang cenderung akan menjerumuskan kita, sehingga kita dapat mobil bekas yang kurang baik atau bahkan hancur. Untuk menghadapi ini, berikut tips dan trik dalam membeli mobil bekas baik itu ke pedagang maupun ke pemilik langsung.

A. Eksterior
1. Cek kondisi cat mobil
Untuk mengecek kondisi cat silahkan bandingkan per3panel yang berdekatan, misal : kap mesin depan, fender depan kanan dan bumper sebelah kanan, pastikan tidak ada perbedaan kilap warna diantara ketiganya, jika ada bisa dipastikan bagian yang berbeda tersebut sudah mengalami restorasi. berikut 3 bagian yang bisa dijadikan bahan perbandingan :
  • kap mesin depan bagian kanan/kiri, fender depan kanan/kiri dan bumper bagian depan kanan/kiri
  • pintu depan dan fender depan
  • pintu belakang, fender belakang dan atap mobil
  • pintu bagasi dan bumper belakang
2. Sealer Pintu
Bentuk sealer pintu harus terlihat rapi dengan las-las listrik yang ada posisi sama pintu satu dengan yang lain, misal : sealer pintu depan kanan harus sama dengan pintu depan kiri, begitu seterusnya. jika terdapat perbedaan bentuk sealer, posisi las listrik yang berbeda-beda, tidak rapi maka sudah bisa dipastikan area tersebut sudah pernah mengalami restorasi atau mengalami tabrakan. perhatikan semua bentuk sealer dan las listrik yang ada di semua pintu, kap mesin, pintu bagasi/belakang, pintu depan dan pintu tengah.

3. Kaca Utama
Pastikan kaca utama posisi dan karet-karet yang mengelilinginya bentuknya presisi dan rapat, apabila terdapat renggang yang berlebihan, gelombang dan posisinyapun sudah tidak presisi maka kemungkinan besar kaca tersebut sudah mengalami restorasi atau dengan kata lain kaca tersebut sudah pernah pecah akibat tabrakan.

4. Perhatikan Ban
Ban yang baik adalah ban dengan ketebalan sama baik itu sisi bibir luar maupun bibir dalam, apabila ada perbedaan besar kemungkinan posisi ban sebelumnya tidak benar akibat kurang perhatiaan pengemudi sebelumnya terhadap spooring dan balancing ban, tidak adanya rotasi ban depan dan belakang, modifikasi atau mungkin saja cara mengemudinya yang salah. Ban depan memeiliki beban yang jauh lebih besar dibandingkan ban belakang, akan lebih bagus kalau pemilik sebelumnya melakukan rotasi maksimal di 20.000 km antara ban depan dan belakang, ini untuk mendistribusikan kerja dan aus ban ke 4 ban, kalau tidak dilakukan, maka bisa dipastikan ban depan akan lebih cepat aus/gundul dibandingkan ban belakang sedangkan pergantian ban mobil tidak disarankan mengganti hanya 2 ban tapi 4 ban sekaligus.

Trik :
Ada trik yang bisa kita lakukan dengan memperhatikan tahun pembuatan ban, yaitu untuk menguji tahap awal apakah informasi odometer yang disampaikan penjual dan tertera pada odometer apakah benar. bagaimana caranya?
Contoh mobil A tahun 2010, dengan odometer 35.000km, ban yang terpasang pada mobil ini harus ban produksi tahun 2010 atau paling mundur 2009. kita tinggal lihat informasi bulan dan tahun pembuatan yang ada di ban, apabila tertera 0912 (bulan 9 tahun 2012) maka bisa dipastikan odometer mobil tersebut tidak benar atau sudah dimanipulasi karena penggantian ban umumnya di 40.000km, kalau pemilik sebelumnya bilang semua masih asli dari awal termasuk ban, maka kemungkinan besar odometer sebenarnya sudah melebihi 40.000km, untuk pastinya sangat disarankan untuk langsung dicek di bengkel resmi. Akan berbeda apabila pengemudi sudah menyampaikannya dari awal bahwa sudah pernah mengganti ban sebelumnya atas alasan kenyamanan dsb.

5. Atap Mobil
Warna dan kilap pada atap mobil harus sama dengan warna dan kilap pada bagian mobil yang lain, apabila ada perbedaan maka besar kemungkinan pemilik sering menjemur/parkir mobil tersebut tanpa atap di atasnya, hal ini akan mengurangi nilai dari mobil ini, parkir di luar dan terkena sinar matahari langsung akan menjadi poin minus tersendiri.
Perhatikan juga bentuk tulangan-tulangan yang ada di atap, dari ujung depan sampai ujung belakang, apabila ditemukan ada perbedaan bentuk satu dengan yang lain, maka bisa dipastikan bagian atap tersebut pernah mengalami insiden tertentu yang menyebabkan bentuk atap tidak simetris lagi.

6. Engsel ayun, pintu geser dan engsel pegas pada pintu belakang
  • Engsel ayun : perhatikan semua engsel pintu bekerja dengan baik, tidak terjadi degradasi untuk pintu engsel dan bisa menutup rapat secara normal tanpa perlu mengangkat atau menurunkan daun pintu.
  • Engsel pintu geser : pastikan saat buka tutup pintu geser tidak ada bunyi-bunyian dan bisa tertutup rapat dengan sempurna secara normal tanpa perlu ada perlakuan khusus agar bisa rapat.
  • Engsel pegas pintu belakang, pastikan kondisinya baik, cara mengujinya sederhana, pada posisi terbuka turunkan sedikit pintu lalu lihat apakaha pintu tersebut bisa kembali terbuka full secara sempurna?jika tidak dipastikan engsel pegasnya sudah lemah, walaupun part kecil engsel pegas memiliki harga yang cukup lumayan.
7. Area Interior Mesin
Di area mesin ada yang namanya "cross head member" yaitu tulangan yang persis berada di atas radiator dan kondensor atau tulangan yang berada pada bagian terdepan dan teratas. apabila ada posisi lubang2 pada cross head member ini ada yang abnormal, termasuk bentuk dan lekukannya, maka bisa dipastikan mobil ini pernah mengalami tabrakan/benturan dari depan. Begitu juga dengan upfront kiri dan kanan, perhatikan bentuk, lubang-lubang baut bodi, dan lain sebagainya, apabila terdapat perbedaan posisi, bentuk dan warna, maka bisa dipastikan mobil tersebut pernah mengalami benturan dari samping.


B. Mesin
Untuk mesin anda perhatikan semua komponen-komponen yang ada di dalam ruang mesin, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan :
  1. Perhatikan kebersihan ruang mesin, ruang mesin yang bersih menunjukan pemilik sebelumnya memiliki kepedulian yang tinggi, sekalipun ini bisa dilakukan beberapa jam sebelumnya agar bisa memberikan nilai plus, tapi bagaimanapun kebersihan ruang mesin pada dasarnya memang memberikan kepercayaan yang lebih ke calon pembeli. Jangan lupa cek sampai ke kolong sebelum dan sesudah mesin dinyalakan atau lakukan di awal pemeriksaan dan diujung pemeriksaan.
  2. Sebelum mesin dinyalakan, cek indikator oli mesin, apakah masih pada batas normal atau tidak. apabila di bawah normal ini mengindikasikan oli kurang dan sangat berbahaya pada komponen mesin dan apabila lebih dari batas atas ini bisa jadi menunjukan indikasi pemilik "mengakali" agar mesin terdengar lebih halus dengan memberikan volume oli lebih banyak dan biasanya juga dengan kekentalan (SAE) yang lebih tinggi. Pada mesin solar saat mesin menyala, angkat sedikit indikator oli mesin, akalu mesin tidak normal maka akan keluar asap halus dari lubang indikator tersebut, ini mengindikasikan kita harus siap-siap turun mesin, kalau sudah begini lebih baik tinggalkan mobil tersebut dan cari mobil yang lain.
  3. Cek oli transmisi dan minyak rem yang ada pada mobil pastikan posisinya berada pada batas normal
  4. Cek bagian-bagian mesin pastikan tidak ada rembesan oli, pada radiator pastikan juga tutup dan bagian bawahnya tidak ada rembesan air.
  5. Jika semua sudah dicek, maka saatnya nyalakan mesin, saat mesin menyala perhatikan suara-suara yang ditimbulkan, perhatikan dengan seksama jangan sampai ada terdengar benturan-benturan besi, jika mesin terdengar normal lalu nyalakan AC, maka ruang mesin akan terdengar bekerja lebih berat, perpindahan dari AC mati dan nyala inilah yang harus diperhatikan lebih, setidaknya ada beberapa poin yang harus diperhatikan :
  • apabila saat AC nyala mesin terlihat drop dan indikator RPM juga menurun drastis, ini bisa dipastikan ada kerusakan pada ISA atau komponen lainya yang terhubung dengan AC.
  • Perhatikan suara mesin, apabila terdapat raungan dari kompresor yang berlebihan, sudah bisa dipastikan kompresor tersebut sudah ngorok dan ini di masa yang tidak lama lagi akan memperngaruhi kinerja AC, perbaikan AC membutuhkan dana yang tidak sedikit
C. Interior
1. Cek fungsi-fungsi kelistrikan
  • Posisikan kunci pada posisi ON, maka akan terdapat beberapa indikator yang menyala seperti cek engine, baterai, penggantian oli, seat belt, dll. apabila posisi engine di starter dan anda sudah menggunakan seatbelt, maka indikator-indikator tersebut harus dalam keadaan mati, hanya menyisakan indikator yang masih menyala seperti posisi gear, lampu jauh, turning signal jiika memang dinyalakan. Dengan matinya indikator tersebut pada posisi engine on berarti indikator-indikator tersebut dalam kondisi normal.
  • Cek semua kelistrikan lainnya, rectangable door mirror, electric door mirror (test kanan kiri atas bawah sampai full), power window, central lock. lampu-lampu, wiper depan belakang, audio cek semua speaker depan belakang menyala,klakson, dan lain-lain tergantung feature yang ada dalam mobil tersebut. 
  • Khusus power window selain fungsi, pastikan juga saat naik dan turun sampai full, tidak ada hentakan atau kemiringan, jika ada maka anda harus mengeluarkan budget lebih untuk memperbaikinya, ini akan jadinilai minus mobil bekas tersebut.
  • Khusus Audio juga anda harus mengecek semua fungsi dan feature yang ada di audio tersebut, tutup mobil dan nyalakan mesin, lalu test audio baik AM/FM, CD, dll. pastikan audio bekerja dengan baik dengan menaikkan volumenya sedikit di bawah maksimal, dengar dan rasakan suara pada setiap speaker depan dan belakang, pastikan tidak ada distorsi yang berlebihan.
2. Cek kebersihan interior, baik dari jok, langit-langit, lantai, door trim dan dashboard..

3. Perhatikan juga semua kelengkapan standard mobil lengkap, seperti P3K, tools standar untuk pergantian ban, ban serep juga pastikan dalam keadaan yang baik.

C. Test Drive
  1. Mutlak anda harus lakukan test drive, perhatikan handling, tarikan dan juga perpindahan gigi. Untuk mobil otomatis perpindahan gigi harus terjadi di RPM 2ribu, jika lebih dari itu maka bisa dipastikan ada ketidaknormalan pada transmisi otomatisnya.
  2. Lakukan test drive pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi. lewati jalan yang mulus dan juga bergelombang. pada saat melewati jalan yng rusak perhatikan ada tidaknya bunyi-bunyian yang timbul, jika ada bisa dipastikan anda harus mengeluarkan cost lebih untuk mengecek dan melakukan pergantian part pada kaki-kaki mobil tersebut.
  3. Cek semua fungsi rem, pastikan semua berfungsi dengan baik.
  4. Pada saat test drive test semua fungsi kelistrikan, perhatikan tidak ada konslet maupun disfungsi pada saat mobil berjalan.
  5. Lakukan - lakukan manuver-manuver kecil untuk memastikan tidak ada permasalahan pada mobil, misalnya berputar arah dengan membelokan stir ke kanan/kiri secara full.
  6. Hal yang paling penting lainnya, pastikan anda mampir ke bengkel resmi langganan mobil tersebut untuk melakukan general checkup kondisi mobil dan sekaligus untuk mengkonfirmasi service history dan odometer yang tertera pada mobil tersebut, tanyakan dengan detail part-part apa saja yang sudah mengalami pergantiaan, dan part apa saja yang akan mengalami pergantiaan pada kedepannya, sesuai dengan KM yang ada.
D. Surat-Menyurat
  1. Cek keabsahan BPKB baik yang lama maupun yang baru, pastikan no rangka dan no mesin yang ada pada BPKB sama dengan no rangka dan no mesin yang ada pada STNK dan bodi mobil.
  2. Perhatikan identitas yang ada pada BPKB dan STNK sama dengan KTP penjual (jika penjual pemilik langsung), pastikan anda memiliki fotokopi KTP pemilik dan siapkan kuitansi kosong sertabertanda tangan pemilik sebagai bukti jual beli. atau kalau mobil tersebut tangan kedua, mintakan kuitansi pembeli kedua tersebut saat membeli mobil itu, lalu kita bisa lakukan transaksi dengan pemilik kedua tersebut.
  3. Sebelum melakukan pembayaran, cek keabsahan surat menyurat di samsat terdekat. Pastikan semuanya asli dan aman, semua untuk kenyamanan pembeli.
Demikian tips dan triknya semoga bisa menjadi panduan anda dalam membeli mobil bekas, terima kasih. yhw

Share this article :

1 comment:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Hewijizian Corp
Copyright © 2014. Yudi Hewij Story - All Rights Reserved
Template Created by Mas Template Published by Hewijizian Corp
Proudly powered by Blogger